MOKONDO

 Motor Komunitas Gado-Gado (MOKONDO)

mokondo


ini cerita berawal dari kesepian yang melanda di ujung utara indonesia, gw datang ke natuna bulan September 2007. Cihuyyyy terbang dari jakarta ke satu pulau yang belum pernah dikunjungi. Bahkan dulu liat natuna itu kecil banget ampe samar-samar di peta...hehhehehhehe....Tapi pemandangan di sini kayak paradise, surga yang tersembunyi..Bali aza kalah klo kata gw,,,(asiiekkk). Ini harus dijelajah,, jelajah dan explore tempat-tempat wisata yang masih belum terjamah keindahannya.

Akhirnya karena alasan itu gw mengajak kawan-kawan membentuk komunitas motor. Karena jenis motor kita tidak sama bahkan tidak satu merk apalagi ada yang memakai plat merah akhirnya tercetuslah ide-ide kreatif menggabungkan kosa kata sembari melamun dan menghisap rokok di mess 7 RSUD Kab Natuna. Awalnya teman gw Nofit wirdiansyah secara spontan berteriak "Udah mokondo aza blay" wih keren juga nich.... APAAN MOKONDO? Modal Ko***l Doang (tiiiiitttttt sensor sensor) iklan lewat.......................Janganlah,,,, Nggaklah MOTOR KOMUNITAS GADO-GADO........Terus lambangnya gimana blay? tanya gw Klo itu mendingan lo tanya ma Dolfi Lukmansyah aza..............

Sibuk gw nyari dolfi,,,Fi,,,,Dolfiiiiiiiii................(lebay amat ya gw) sebenarnya sich ga gitu.... manggil biasa aza gw nya mah..Dolfi pas gw ceritain dia semangat banget rupanya ampe langsung dibuatin lambang club motor Mokondo, bendera, jaket, stiker, ampe ke kolor..
Anggota perdana club terdiri dari : Gw (dadang otrismo/deo), Noffit Wirdiansyah (Noff), Dolfi Lukmansyah (Ragil), Dede Muhammad Ramli (Alde), Agus Triono, Solikin, Ncang Oim, Fazri Firmansyah, Suko Yudo Asmoro, Lumumba Pasaribu,udah ah...masih banyak yg ikutan tp lupa gw..

Waktu itu gw sengaja bikin jaket dibedakan antara angkatan I dan selanjutnya. Mau tau alasannya? biar nampak siapa orang perdana sama pendatang baru. jaketnya tuch yg perdana pake motif 2 garis yang selanjutnya motif 3 garis.

Masa punya jaket baru ga jalan-jalan, kawan-kawan makin semangat untuk ngadain touring. Touring perdana ke teluk buton. Karena gw lupa tanggalnya, pada hari itu kita kumpul di mees 7 jam 3 sore yang paling depan dikomandoi oleh agus triyono, 20 sepeda motor melaju menyusuri jalanan tanah merah arah teluk buton kira-kira sekitar 2 jam setengah, sampailah kita ke teluk buton, sampai si ncang Oim nyuksruk tergelincir karena jalanannya yang sangat hancur, capek seh tp terpuaskan dengan pemandangan yang indah disana, karena kemaleman akhirnya kita semua nginap tanpa adanya persiapan apapun. malam itu cacing-cacing diperut mulai berbunyi, si batak yang satu itu langsung nyuruh kita nyari ikan klo kata orang ranai mah NYULUH IKAN, kita semua berpencar nyari ikan, tp kgk ada yang dapet, pokoknya stres bgt dah, eh kgk lama kemudian si lumumba bawa ikan banyak bgt, ada ikan karang, ada kepiting pokoknya banyak dah, tanpa nunggu waktu lagi akhirnya kita ngadain acara bakar-bakar ikan, aseeek. pas pagi menjelang sebelum kita mau pulang ke ranai, kita nanya ama tuh si batak (lumumba pasaribu) blay sebenernya gmn seh cara lo nangkap ikan ampe dapet bayak td mlm..?? eh dengan santainya dy bilang, gw ngambil ikan di bagan orang kyaknya blay, abisnya gw nemu ada bagan ikan di deket sono, trus pas gw angkat ada ikannya sama kepiting, ya udah krn kita laper terpaksa gw embat ajj tuh ikan. BUAT YANG PUNYA IKAN KITA UCAPIN TERIMAKASIH DAN MINTA MAAF YA.., 

itulah sekilas touring perdana MOKONDO ke Teluk Buton, klo mau cerita selanjutnya tungguin ajj dsni.

Penulis : Dadang Otrismo

Related Posts:

ACARA PERDANA PORKA RSUD NATUNA

ACARA PERDANA PORKA RSUD NATUNA

PORKA DI PUNCAK GUNUNG RANAI

Tahun 2010 menjadi pengalaman yang mungkin susah untuk dilupakan karena di tahun tersebut sangat terlihat kekompakan antara pegawai yang bertugas di RSUD Natuna, Direktur RSUD Natuna yang pada saat itu dijabat oleh dr Sunarto mau diajak bergabung oleh PORKA (Persatuan Olah Raga Karyawan) RSUD Natuna untuk mendaki puncak gunung Ranai dengan ketinggian kira-kira sekitar 900 Mdpl. Dalam kesempatan perdana itu perjalanan dipimpin oleh dadang otrismo dan ade sumitro serta didampingi oleh seorang anak gunung yang bernama zulfikar, dari sekian banyak pegawai RSUD Natuna yang ikut dalam pendakian, yang bisa sampai ke puncak gunung hanya beberapa orang saja dikarenakan kondisi fisik dan medan gunung pada saat itu yang kurang bersahabat dikarenakan hujan turun dengan lebat diantara orang-orang tersebut adalah dr sunarto (direktur RSUD Natuna), dr Zufri SpOG (dr spesialis kandungan), dr julius, Nofit wirdiansyah, Dadang otrismo, lumumba pasaribu, Ida, Erni, Syarif gigi, Ade sumitro, Oki alda, dan beberapa rekan laen yang lupa namanya, hehehehe., dengan persiapan yang serba mendadak akhirnya perjalanan dapat diselesaikan juga, 

AIR TERJUN RANAI
Dalam perjalanan pulang kembali ke ranai, kita semua berkumpul kembali di Air terjun Ranai yang sangat mempesona, sambil melepas lelah kita semua berenang dibawah derasnya air terjun gunung ranai yang sangat menyejukan, oia lupa dalam perjalanan tersebut banyak kejadian-kejadian yang lucu, diantaranya terjadi serangan secara brutal dari penghuni gunung ranai yaitu serangan PACET yang menyerang ke daerah-daerah yang mungkin bisa dianggap kurang tau diri atau emang pacet itu tau tempat yang enak buat menyerang, seperti dr julius yang diserang di antara selangkangannya, ada juga pacet tersebut menyerang seorang perempuan yang ikut dalam rombongan, mungkin tempat penyerangannya ga usah dibahas disini kali ya, nah sekarang mendingan kita ngomongin perbekalan atau makanan ajj, mau tau ga ampir semua makanan habis ama orang-orang yang badannya paling kurus eh salah maksudnya paling gede, tiada laen oleh syarif gigi dan bg ucok yang ikutan pengen naek gunung ranai, tetapi kgk nyampe, dikarenakan dy ga sanggup lg angkat badannya, hahahaha., udah dulu ah ceritanya ntar dilanjutin lagi ceritanya di perjalanan-perjalanan selanjutnya oke.

PORKA RSUD NATUNA
penulis : Dadang Otrismo
  

Related Posts: