Logistik Tol Laut (RUMAH KITA)
![]() |
Logistik Tol Laut |
Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia ingin terlibat dalam pengelolaan ''Rumah Kita'' hasil sinergi Kementrian Badan Usaha Milik Negara dan Kementrian Perhubungan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nigrahawan Hanafi menyatakan proyek ''Rumah Kita'', Sebagai pusat logistik, di enam wilayah guna mendukung program Tol Laut akan difokuskan untuk pengembangan komuditas perikanan. Pada Rumah Kita ini, kami berkeinginan masuk dari transportasi dan sekaligus komoditasnya'' tutur yukki
Dia menyatakan sebetulnya sudah ada pelaku usaha swasta yang sudah terlibat dipusat logistik penunjang Tol Laut ini, namun karena terjadi penurunan produksi membuat pihak swasta tidak terlibat lagi. Yukki menyebutkan bahwa proyek Rumah Kita ini berskala lebih kecil ketimbang proyek kawasanEkonomi Khusus yang tersebar di beberapa daerah juga diseluruh Indonesia, oleh sebab itu untuk mengoptimalisasikan hasil produksi pada proyek Rumah Kita, Kementrian BUMN dan Kementrian Perhubungan juga harus berkonsolidasi dengan kementrian Kelautan danPerikanan.
Adapun Lima wilayah yang akan dikembangkan sebagai kawasan Rumah Kita adalah Natuna, Merauke, Larantuka, Rote dan Manokwari. Selain itu, pemerintah melibatkan empat Perusahaan BUMN yakni PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) beserta anak Perusahaan IPC, PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Ada pula PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), PT Rajawali Nusindo yang merupakan bagian RNI Grup, dan PT Perikanan Nusantara (Persero). saat ini untuk mensinergikan antar BUMN itu, maka Kementrian BUMN masih menyiapkan standar program Rumah Kita.
Nantinya, PT MTI bertugas menangani pemindahan barang dari dermaga ke lapangan (cargo during), Konsolidasi barang, penyadiaan gudang di Jakarta dan Natuna serta pendistribusian barang ke konsumen. Sementara itu anak perusahaan pelindo II tersebut juga menyediakan sarana dan prasarana transportasi untuk mengirim barang kebutuhan pokok sampai kegudang di Natuna.
PT Pelni bertugas menyediakan kapal untuk mengangkut keperluan logistik dan melakukan bongkar muat kapal. PT Rajawali Nusindo akan menyiapkan barang-barang kebutuhan yang akan didistibusikan ke Natuna. Kemudian PT Perinus akan menyediakan muatan balik ke Jakarta yang merupakan hasil pembelian tangkapan Nelayan Natuna. Djoko Menegaskan pola sinergi keroyokan ini dijalankan guna memastikan muatab Tol Laut supaya masyarakat mendapatkan manfaat pasti program Tol Laut.
Program Rumah Kita merupakan hasil rapat yang dilakukan oleh Kementrian BUMN, Kementrian Perhubungan dan semua BUMN terkait pada 7 November lalu. Rencananya uji coba Program Rumah Kita ini diimplementasikan pada akhir 2016.
sumber : Bisnis.com